Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source

Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source - Hallo sahabat Belajar Komputer dan Jaringan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tutorial Komputer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source
link : Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source

Baca juga


Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source

Pengertian Sistem Operasi Open Source

Sistem operasi merupakan perangkat lunak sebagai penghubung antara user (pengguna) dengan perangkat keras komputer(hardware). Sistem operasi akan mengelola setiap sumber daya yang terdapat pada sistem komputer, baik itu perangkat keras, peripheral, perangkat lunak aplikasi dan perangkat tambahan lain yang terhubung dengan sistem komputer.

Sistem operasi open source atau terbuka adalah sebuah sistem operasi dimana seseorang diijinkan untuk membuka kode program untuk dapat dikembangkan, dipelajari dan dimodifikasi. Kata Open berati terbuka dan Source yang berarti sumber, artinya kode program yang ada pada sistem operasi boleh dibuka dan dipelajari, dimodifikasi atau bahkan dikembangkan.


Macam - macam Sistem Operasi Open Source

Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan istilah distro linux.

Contoh Sistem Operasi Open Source

1. UNIX

UNIX adalah merupakan awal dari sistem operasi LINUX, UNIX diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA). Unix sudah jarang sekali dipakai pada saat ini, akan tetapi untuk mengenal lebih jauh tentang UNIX.

Baca Juga : Kelebihan dan Kelemahan UNIX

2. BSD (Berkeley Software Distribution)

Sistem Operasi BSD atau Berkeley Software Distribution adalah sistem operasi yang hampir mirip dengan UNIX akan tetapi Free BSD bukan turunan dari UNIX. Sistem Operasi juga juga lebih dikenal dengan Free BSD yaitu sistem operasi ini dikembangkan oleh Berkeley Software Distribution. Sistem operasi ini juga banyak yang menyukainya karena gratis dan open source akan tetapi tidak sepopuler Linux.

Baca Juga: Sistem Operasi Free BSD

3. GNU Linux

Linux adalah Sistem operasi yang ditemukan oleh Linuz Torval. Sistem operasi ini diturunkan dari UNIX dan terus dikembangkan sampai sekaran. Linux sendiri merupakan sistem operasi yang jarang dipakai di Indonesia, karena kebanyakan orang Indonesia lebih suka menggunakan sistem operasi windows. Sebenarnya linux tak sesulit yang diperkirakan karena kita hanya perlu sedikit belajar dan membiasakan untuk menggunakan Linux. Sistem Operasi linux mengalami perkembangan yang sangat pesat karena sifatnya yang open source.

Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Linux

Macam-macam Distro Linux

  • RedHat, merupakan sistem operasi yang cara instalasi dan pengoperasiannya sangat mudah.
  • Debian, merupakan sistem operasi yang paling stabil dan handal, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
  • Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
  • SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
  • Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
  • WinLinux, merupakan distro linux yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.

4. Sun Solaris

Sun Solaris merupakan salah satu sistem operasi yang diturunkan dari UNIX dan terkenal didunia. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Sun MicroSystem. Sistem Operasi ini memiliki kelebihan yaitu: Free Redistribution sehingga setiap orang bisa membeli atau memberikan kepada orang lain
Derived Work, user bisa mengubah kode yang ada pada Sun Solaris dan mendistribusikan ulang untuk umum. (Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Sun Solaris).

Sebenarnya tidak hanya sistem opeasi saja yang bersifat open source. Akan tetapi beberapa aplikasi tertentu juga bersifat open source tetapi kita tidak mengetahuinya. Untuk lebih lengkap tentang Open Source baca juga artikel tentang: Pengertian Open Source Beserta Kelebihan dan Kelemahannya.

Semoga bisa bermanfaat.





Demikianlah Artikel Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source

Sekianlah artikel Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source dengan alamat link https://mas-ayik.blogspot.com/2016/10/pengertian-dan-macam-macam-sistem.html

0 Response to "Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source"

Post a Comment